Minggu, 06 Maret 2016

Perang Dunia II: Alur Waktu



 Hasil gambar untuk Angkatan laut jepang perang dunia 2

18 September 1931
Jepang menginvasi Manchuria.

2 Oktober 1935–Mei 1936
Italia Fasis menginvasi, menaklukkan, dan mencaplok Ethiopia.

25 Oktober–1 November 1936
Jerman Nazi dan Italia Fasis menandatangani perjanjian kerja sama pada 25 Oktober; pada 1 November, Poros Roma-Berlin diumumkan.

25 November 1936
Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang menandatangani Pakta Anti-Comintern (Anti-Komunis Internasional), yang diarahkan terhadap Uni Soviet dan pergerakan Komunis Internasional.

7 Juli 1937
Jepang menginvasi China, yang memicu pecahnya Perang Dunia II di Pasifik.

11–13 Maret 1938
Jerman memasukkan Austria ke dalam Anschluss.

29 September 1938
Jerman, Italia, Britania Raya, dan Prancis menandatangani perjanjian Munich yang memaksa Republik Cekoslovakia untuk menyerahkan Sudetenland, termasuk kedudukan pertahanan militer utama Cekoslovakia ke Jerman Nazi.

14–15 Maret 1939
Di bawah tekanan Jerman, Slovakia menyatakan kemerdekaannya dan membentuk Republik Slovakia. Jerman menduduki daratan Ceko yang tersisa sebagai bentuk pelanggaran terhadap perjanjian Munich, dengan membentuk Protektorat Bohemia dan Moravia.

31 Maret 1939
Prancis dan Britania Raya menjamin integritas perbatasan negara Polandia.








7–15 April 1939
Italia Fasis menginvasi dan mencaplok Albania.

23 Agustus 1939
Jerman Nazi dan Uni Soviet menandatangani perjanjian nonagresi dan ketentuan tambahan rahasia yang memecah Eropa timur menjadi wilayah pengaruh mereka masing-masing.

1 September 1939
Jerman menginvasi Polandia, sehingga memicu pecahnya Perang Dunia II di Eropa.

3 September 1939
Menjaga penjaminannya atas perbatasan Polandia, Britania Raya dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman.

17 September 1939
Uni Soviet menginvasi Polandia dari timur.

27–29 September 1939
Warsawa menyerah pada 27 September. Pemerintah Polandia melarikan diri ke pengasingan melalui Rumania. Jerman dan Uni Soviet membagi dua wilayah Polandia untuk mereka.

30 November 1939–12 Maret 1940
Uni Soviet menginvasi Finlandia sehingga memulai apa yang dinamakan dengan Perang Musim Dingin. Finlandia meminta gencatan senjata dan harus menyerahkan pantai utara dari Danau Lagoda dan garis pantai kecil Finlandia di Laut Arktik ke Uni Soviet.

9 April 1940 – 9 Juni 1940
Jerman menginvasi Denmark dan Norwegia. Denmark menyerah pada hari penyerangan tersebut; Norwegia bertahan hingga 9 Juni.

10 Mei 1940 – 22 Juni 1940
Jerman menyerang Eropa barat—Prancis dan Negara-negara dataran rendah di pesisir pantai barat laut Eropa (Low Countries). Luksemburg diduduki pada 10 Mei; Belanda menyerah pada 14 Mei; dan Belgia menyerah pada 28 Mei. Pada 22 Juni, Prancis menandatangani perjanjian gencatan senjata yang dengannya Jerman menduduki separuh bagian utara dari negara tersebut dan seluruh garis pantai Atlantik. Di Prancis selatan, rezim kolaborasionis dengan ibu kotanya di Vichy dibentuk.

10 Juni 1940
Italia terjun ke dalam perang. Italia menginvasi Prancis selatan pada 21 Juni.

28 Juni 1940
Uni Soviet memaksa Rumania untuk menyerahkan provinsi timur Bessarabia dan separuh wilayah utara Bukovina ke Ukraina Soviet.

14 Juni 1940–6 Agustus 1940
Uni Soviet menduduki Negara-negara Baltik pada 14–18 Juni, merancang kudeta Komunis di masing-masing negara tersebut pada 14-15 Juli, dan kemudian mencaploknya sebagai Republik Soviet pada 3-6 Agustus.

10 Juli 1940 - 31 Oktober 1940
Perang udara yang dikenal dengan nama Pertempuran Britania berakhir dengan kekalahan Jerman Nazi.

30 Agustus 1940
Keputusan Wina Kedua: Jerman dan Italia menghasilkan sebuah keputusan tentang pembagian provinsi Transylvania yang dipertikaikan antara Rumania dan Hungaria. Kekalahan Transylvania utara memaksa Raja Rumania Carol untuk turun takhta dan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Michael, dan muncullah kediktatoran di bawah Jenderal Ion Antonescu.

13 September 1940
Italia menginvasi Mesir yang dikuasai Inggris dari Libya yang dikuasai Italia.

27 September 1940
Jerman, Italia, dan Jepang menandatangani Pakta Tripartit.

Oktober 1940
Italia menginvasi Yunani dari Albania pada 28 Oktober.

November 1940
Slovakia (23 November), Hungaria (November 20), dan Rumania (22 November) bergabung dengan Poros.

Februari 1941
Jerman mengirimkan Korp Afrika ke Afrika Utara untuk memperkuat Italia yang semakin lemah.

1 Maret 1941
Bulgaria bergabung dengan Poros.

6 April 1941-Juni 1941
Jerman, Italia, Hungaria, dan Bulgaria menginvasi dan memecah wilayah Yugoslavia. Yugoslavia menyerah pada 17 April. Jerman dan Bulgaria menginvasi Yunani guna mendukung Italia. Perlawanan di Yunani berakhir pada awal Juni 1941.

10 April 1941
Para pimpinan pergerakan teroris Ustasa memproklamasikan apa yang dinamakan Negara Kroasia Merdeka. Segera saja diakui oleh Jerman dan Italia, negara baru tersebut mencakup provinsi Bosnia-Herzegovina. Kroasia bergabung dengan kekuatan Poros secara resmi pada 15 Juni 1941.

22 Juni 1941-November 1941
Jerman Nazi dan mitra Porosnya (kecuali Bulgaria) menginvasi Uni Soviet. Finlandia, mencari ganti rugi atas kehilangan wilayah dalam gencatan senjata yang mengakhiri Perang Musim Dingin, bergabung dengan Poros sebelum invasi. Jerman dengan segera menyerbu Negara-negara Baltik, bersama Finlandia yang ikut bergabung, mengepung Leningrad (St. Petersburg) pada September. Di pusat, Jerman merebut Smolensk pada awal Agustus dan merangsek menuju Moskwa pada Oktober. Di selatan, pasukan Jerman dan Rumania merebut Kiev (Kyiv) pada September dan merebut Rostov yang terletak di Pinggir Sungai Don pada November.

6 Desember 1941
Serangan balasan Soviet memukul mundur Jerman dari pinggiran Moskwa dengan penarikan pasukan yang kacau-balau.

7 Desember 1941
Jepang mengebom Pearl Harbor.

8 Desember 1941
Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang, dan terjun dalam Perang Dunia II. Pasukan Jepang mendarat di Filipina, Indochina Prancis (Vietnam, Laos, Kamboja), dan Singapura Inggris. Pada April 1942, Filipina, Indochina, dan Singapura berada di bawah pendudukan Jepang.

11-13 Desember 1941
Jerman Nazi dan mitra Porosnya menyatakan perang terhadap Amerika Serikat.

30 Mei 1942 - Mei 1945
Inggris mengebom Köln (Cologne), sehingga membawa perang ke tanah Jerman untuk pertama kalinya. Selama tiga tahun berikutnya, pengeboman Anglo-Amerika membuat wilayah perkotaan Jerman menjadi puing-puing.

Juni 1942
Angkatan Laut Inggris dan AS menghentikan gerak maju angkatan laut Jepang di Pasifik tengah di Midway.

28 Juni 1942-September 1942
Jerman dan mitra Porosnya melancarkan serangan baru di Uni Soviet. Pasukan Jerman merangsek memasuki Stalingrad (Volgograd) di pinggir Sungai Volga pada pertengahan September dan menembus jauh masuk ke dalam Kaukasus setelah merebut Semenanjung Crimean.

Agustus-November 1942
Pasukan AS menghentikan pencaplokan pulau demi pulau menuju Australia di Guadalcanal di Kepulauan Solomon.

23-24 Oktober 1942
Pasukan Inggris mengalahkan Jerman dan Italia di El Alamein di Mesir, sehingga pasukan Poros mundur tercerai-berai ke Libya hingga perbatasan timur Tunisia.

8 November 1942
Pasukan AS dan Inggris mendarat di beberapa titik di pantai Aljazair dan Moroko di Afrika Utara Prancis. Kegagalan pasukan Prancis Vichy untuk menangkis invasi tersebut memungkinkan Sekutu untuk bergerak cepat menuju perbatasan barat Tunisia, dan memicu pendudukan Jerman terhadap Prancis selatan pada 11 November.

23 November 1942-2 Februari 1943
Pasukan Soviet menyerang balik, mematahkan baris pertahanan Hungaria dan Rumania di wilayah barat laut dan barat daya dari Stalingrad dan menjebak Angkatan Darat Keenam Jerman di dalam kota. Dilarang oleh Hitler untuk mundur atau mencoba keluar dari medan tempur Soviet, mereka yang selamat di Angkatan Darat Keenam menyerah pada 30 Januari dan 2 Februari 1943.

13 Mei 1943
Pasukan Poros di Tunisia menyerah kepada Sekutu, sehingga mengakhiri operasi militer Afrika Utara.

10 Juli 1943
Pasukan AS dan Inggris mendarat di Sisilia. Pada pertengahan Agustus, Sekutu menguasai Sisilia.

5 Juli 1943
Jerman melancarkan serangan tank besar-besaran di dekat Kursk di Uni Soviet. Soviet mematahkan serangan tersebut dalam waktu seminggu dan memulai inisiatif serangan sendiri.

25 Juli 1943
Dewan Agung Fasis menurunkan Benito Mussolini, sehingga memungkinkan perwira tinggi Italia Pietro Badoglio membentuk suatu pemerintahan baru.

8 September 1943
Pemerintah Badoglio menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Jerman dengan segera merebut kendali atas Roma dan Italia Utara, dan membentuk rezim fasis boneka di bawah pemerintahan Mussolini, yang dibebaskan dari hukuman penjara oleh komando Jerman pada 12 September.

9 September 1943
Pasukan Sekutu mendarat di pantai Salerno di dekat Naples.

6 November 1943
Pasukan Soviet membebaskan Kiev.

22 Januari 1944
Pasukan Sekutu berhasil mendarat di dekat Anzio, persis di selatan Roma.

19 Maret 1944
Khawatir dengan niat Hungaria untuk keluar dari kemitraan Poros, Jerman menduduki Hungaria dan memaksa pejabat yang menjalankan roda pemerintahan (regent), Laksamana Miklos Horthy, untuk menunjuk menteri yang pro-Jerman sebagai presiden.

4 Juni 1944
Pasukan Sekutu membebaskan Roma. Dalam waktu enam minggu, pesawat pengebom Anglo-Amerika dapat menembak sasaran-sasaran di Jerman timur untuk pertama kalinya.

6 Juni 1944
Pasukan Inggris dan AS berhasil mendarat di pantai Normandia di Prancis, sehingga membuka “Front Kedua” terhadap Jerman.

22 Juni 1944
Soviet melancarkan serangan besar-besaran di Byelorussia timur (Belarus), sehingga menghancurkan Pusat Grup Angkatan Darat Jerman dan merangsek ke arah barat menuju Sungai Vistula yang berada di seberang Warsawa di Polandia tengah pada 1 Agustus.

25 Juli 1944
Pasukan Anglo-Amerika keluar dari tapak pendaratan di pantai Normandia dan dengan cepat menuju Paris.

1 Agustus 1944-5 Oktober 1944
Home Army (Armia Krajowa) bawah tanah non-komunis bangkit melawan Jerman dalam upaya membebaskan Warsawa sebelum kedatangan pasukan Soviet. Gerak maju Soviet terhenti di pinggir timur dari Vistula. Pada 5 Oktober, Jerman menerima penyerahan kalah sisa-sisa pasukan Home Army yang bertempur di Warsawa.

15 Agustus 1944
Pasukan Sekutu mendarat di Prancis selatan di dekat Nice dan merangsek maju dengan cepat menuju Sungai Rhine ke timur laut.

20-25 Agustus 1944
Pasukan Sekutu mencapai Paris. Pada 25 Agustus, pasukan Prancis Merdeka, dengan didukung oleh pasukan Sekutu, memasuki ibu kota Prancis. Pada September, Sekutu mencapai perbatasan Jerman; pada Desember, hampir seluruh Prancis, sebagian besar wilayah Belgia, dan sebagian dari Belanda selatan dibebaskan.

23 Agustus 1944
Kemunculan pasukan Soviet di Sungai Prut membangkitkan perlawanan Rumania untuk menggulingkan rezim Antonescu. Pemerintahan baru tersebut mengakhiri gencatan senjata dan segera saja pihak yang didukungnya dalam perang berganti. Perubahan Rumania tersebut memaksa Bulgaria untuk menyerah pada 8 September, dan memaksa Jerman untuk meninggalkan Yunani, Albania, dan Yugoslavia selatan pada Oktober.

29 Agustus 1944-28 Oktober 1944
Di bawah kepemimpinan Dewan Nasional Slovakia, yang terdiri dari Komunis dan non-Komunis, unit-unit perlawanan bawah tanah Slovakia bangkit melawan Jerman dan rezim Slovakia fasis pribumi. Di pengujung Oktober, Jerman merebut Banská Bystrica, markas pemberontakan, dan mengakhiri perlawanan terorganisasi tersebut.

12 September 1944
Finlandia mengakhiri gencatan senjata dengan Uni Soviet, dengan meninggalkan kemitraan Poros.

20 Oktober 1944
Pasukan AS mendarat di Filipina.

15 Oktober 1944
Gerakan Arrow Cross fasis Hungaria melakukan kudeta dengan bantuan Jerman guna mencegah pemerintah Hungaria mengupayakan negosiasi untuk penyerahan kalah ke Soviet.

16 Desember 1944
Jerman melancarkan serangan akhir di barat, dikenal dengan nama Pertempuran Bulge, dalam upaya untuk menaklukkan kembali Belgia dan membagi pasukan Sekutu di sepanjang perbatasan Jerman. Pada 1 Januari 1945, Jerman mundur.

12 Januari 1945
Soviet melancarkan serangan baru, dan membebaskan Warsawa dan Krakow pada Januari, merebut Budapest setelah pengepungan selama dua bulan pada 13 Februari, memukul Jerman dan kolaborator Hungaria-nya keluar dari Hungaria pada awal April, memaksa penyerahan kalah Slovakia dengan direbutnya Bratislava pada 4 April, dan merebut Wina pada 13 April.

7 Maret 1945
Pasukan AS menyeberangi Sungai Rhine di Remagen.

16 April 1945
Soviet melancarkan serangan pamungkasnya dengan mengepung Berlin.

April 1945
Unit-unit partisan, dipimpin oleh pemimpin Komunis Yugoslavia Josip Tito, merebut Zagreb dan menumbangkan rezim Ustasa. Para pimpinan tinggi Ustasa melarikan diri ke Italia dan Austria.

30 April 1945
Hitler melakukan bunuh diri.

7 Mei 1945
Jerman menyerah kepada Sekutu barat.

9 Mei 1945
Jerman menyerah kepada Soviet.

Mei 1945
Pasukan sekutu menaklukkan Okinawa, perhentian pulau terakhir sebelum daratan Jepang.

6 Agustus 1945
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima.

8 Agustus 1945
Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang dan menginvasi Manchuria.

9 Agustus 1945
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Nagasaki.

2 September 1945
Setelah menyetujui secara prinsip penyerahan tanpa syarat pada 14 Agustus 1945, Jepang secara resmi menyerah, sehingga mengakhiri Perang Dunia II

Sumber :  https://www.ushmm.org/wlc/id/article.php?ModuleId=10007306

PROFIL SAYA

Nama saya Moch. Ichwan Wahyudi Yusri
Asal sekolah saya SMPN 04 Jember

Perang Dunia I (World War 1)




Hasil gambar untuk world war 1 wallpaper

Perang Dunia I atau Perang Dunia Pertama, disingkat PD I, dan istilah-istilah dalam bahasa Inggris lainnya : "Great War", "War of the Nations", dan "War to End All Wars" (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia, perang global yang terpusat di Eropa, berlangsung dari 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918, yang berawal dari Semenanjung Balkan.


Perang Besar ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia - namun, saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.

Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah ini. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas.

Perang Dunia I adalah konflik paling menakutkan dan mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga hal ini menjadi pembuka jalan untuk berbagai perubahan politik, seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.

Penyebab jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeri imperialis kekuatan besar Eropa, termasuk Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, Kekaisaran Rusia, Imperium Britania, Republik Perancis, dan Italia.




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Pihak Yang Terlibat :


Blok Sekutu

Flag of Russia.svg Rusia
Flag of France.svg Perancis
Flag of the United Kingdom.svg Britania Raya
Flag of Canada-1868-Red.svg Kanada
Flag of Italy (1861-1946).svg Italia
US flag 48 stars.svg Amerika Serikat

Negara-negara yang bergabung :

1. Kerajaan Serbia
2. Kerajaan Rusia (sampai November 1917)

3. Perancis (termasuk pasukan dari negara koloni Perancis)

4. Kerajaan Inggris :

1. Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia

2. Australia

3. Kanada

4. Selandia Baru

5. Newfoundland

6. Afrika Selatan

7. Kerajaan India

8. Negara boneka dan koloni Inggris

5. Kerajaan Belgia (termasuk pasukan negara koloni Belgia)

6. Kerajaan Montenegro

7. Kekaisaran Jepang

8. Kerajaan Italia (April 1915 dan sesudahnya)

9. Portugal

10. Kerajaan Romania (Agustus 1916 dan sesudahnya)

11. Kerajaan Yunani (Mei 1917 dan sesudahnya)

12. Amerika Serikat (1917 dan sesudahnya)

13. San Marino

14. Andorra

15. Tiongkok

16. Brazil

17. Bolivia

18. Kosta Rika

19. Kuba

20. Guatemala

21. Haiti

22. Honduras

23. Ekuador

24. Nikaragua

25. Uruguay

26. Panama

27. Peru

28. Siam

29. Liberia

30. Republik Demokratik Armenia (1918)

31. Cekoslowakia (1918)


Blok Sentral

Flag of the Habsburg Monarchy.svg Austria-Hungaria
Flag of the German Empire.svg Jerman
Flag of Turkey.svg Kekaisaran Ottoman
Naval Ensign of Bulgaria (1878-1944).svg Bulgaria


Latar Belakang

PD I dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austro-Hongaria (sekarang Austria) beserta istrinya, dibunuh di Sarajevo, Bosnia, oleh seorang nasionalis Yugoslavia beserta anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip, 28 Juni 1914. Bosnia merupakan kawasan Austria yang dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di Semenanjung Balkan, dimana pembunuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya.

Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia. Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu saja semua kekuatan besar terlibat dalam perang. Dan melalui koloni mereka, konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.

Dengan bantuan Jerman, Austria-Hungaria memutuskan perang terhadap Serbia. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya.




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad 19 berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman, dan Hohenzollern, yang memiliki akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.


Austria-Hungaria menyerang Serbia pada 28 Juli 1914. Rusia membuat persediaan untuk membantu Serbia dan diserang oleh Jerman. Perancis pun turut membantu Rusia dan diserang oleh Jerman. Untuk tiba di Paris dengan secepat mungkin, tentara Jerman menyerang Belgia, dan kemudian Britania menyerang Jerman.



Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Pada awalnya, Jerman memenangkan peperangan tersebut, akan tetapi Perancis, Britania, serta Rusia terus menyerang. Jerman, Austria-Hungaria, dan sekutunya disebut "Blok Sentral", dan negara-negara yang menentang mereka disebut "Blok Sekutu".

Sewaktu peperangan berlanjut, negara lain pun turut campur tangan. Hampir semuanya memihak kepada Sekutu. Pada tahun 1915, Italia bergabung dengan Sekutu karena ingin menguasai tanah Austria. Dan pada tahun 1917, Amerika Serikat memasuki peperangan, dan memihak kepada Sekutu.




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Meskipun Tentera Sekutu sangat kuat, Jerman terlihat seperti akan memenangkan peperangan tersebut. Setelah 1914, Jerman pun menguasai Luxemburg, hampir seluruh daratan Belgia, serta sebagian dari Perancis utara.

Jerman juga menang di Barisan Timur, ketika usaha Rusia gagal. Akan tetapi, menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami kelelahan. Perbekalannya tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam negerinya sendiri.





Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Pada waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru tiba dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918, tentera Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di barat. Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11 November 1918, di Compiègne Forest, yang menjadi akhir dari perseturuan sesungguhnya.



Perjanjian Versailles



Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai dimana perjanjian ini secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Meski sebelumnya keadaan perang formal antara kedua pihak masih terus berlanjut selama tujuh bulan.

Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919, pada peringatan tenggelamnya RMS Lusitania. Aturan yang diterapkan terhadap Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian wilayah Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan dan Afrika milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer Jerman yang diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali memulai perang.

Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi, pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang mereka anggap sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari perundingan tersebut.

Sampai akhirnya belakangan, menteri luar negeri baru Jerman, Hermann Müller, setuju untuk menandatangani Perjanjian Versailles. Perjanjian ini sendiri diratifikasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.

Di dalam Traktat Versailles yang ditandatangani setelah Perang Dunia I, pada 28 Juni 1919, yang juga mencetuskan berdirinya Liga Bangsa-Bangsa tersebut, Jerman menyerahkan tanah-tanah jajahannya dan sebagian dari wilayah Eropa-nya. Polandia dibebaskan dan mendapat wilayah Posen (sekarang kota Poznan), sebagian Silesia, serta sebagian lagi Prussia Barat.

Alsace dan Lorraine yang dikuasai oleh Jerman dikembalikan ke Perancis. Perancis juga dapat menguasai kawasan Saar selama 15 tahun. Perjanjian ini juga meletakkan Rhineland dibawah pendudukan Tentera Sekutu selama 15 tahun. Jumlah pasukan tentara Jerman di perkecil tidak melebihi 100.000 orang, serta dilarang memiliki pasukan udara. Jerman juga harus membayar pampasan perang kepada Tentara Sekutu sebesar £6.600 juta.


Diperkirakan 8.6 juta korban jiwa dalam Perang Dunia I. Blok Sekutu kehilangan 5.1 juta jiwa, sementara Blok Sentral 3.5 juta jiwa. PD I tersebut mengakibatkan kehancuran yang sangat besar terhadap negara-negara yang terlibat, yang dikenal dengan "Perang Untuk Mengakhiri Semua Perang" sehingga terjadilah Perang Dunia II (PD II).

Akan tetapi, publik Amerika Serikat menolak ratifikasi Perjanjian Versailles ini, terutama karena Liga Bangsa-Bangsalah perjanjian tersebut dibuat, tidak mengakhiri secara resmi keikutsertaannya dalam perang, sampai Resolusi Knox-Porter ditandatangani tahun 1921.

Setelah Perjanjian Versailles, perjanjian dengan Austria, Hongaria, Bulgaria, dan Kesultanan Utsmaniyah ditandatangani. Namun, negosiasi perjanjian terakhir dengan Kesultanan Utsmaniyah diikuti oleh perselisihan (Perang Kemerdekaan Turki), dan perjanjian damai terakhir antara Blok Sekutu dan negara yang segera menjadi Republik Turki baru ditandatangani pada tanggal 24 Juli 1923 di Lausanne.

Sejumlah tugu peringatan perang menyebutkan, bahwa akhir dari PD I ialah ketika Perjanjian Versailles ditandatangani tahun 1919, yaitu ketika banyak tentara yang berdinas di luar negeri akhirnya pulang ke negara masing-masing.

Sebaliknya, banyak juga peringatan berakhirnya PD I terpusat pada gencatan senjata yang terjadi tanggal 11 November 1918
di Compiègne Forest. Secara hukum, perjanjian damai formal belum selesai sampai ditandatanganinya perjanjian terakhir, yaitu Perjanjian Lausanne. Sesuai ketentuannya, pasukan Sekutu keluar dari Konstantinopel pada tanggal 23 Agustus 1923.


Puncak Perang Dunia I




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara-negara lain, seperti : Tiongkok dan Kuba, serta akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS.




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I, akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.



Parit Perlindungan




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat.




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.



Front Timur




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai.




Sayap-Sayap Kehidupan siradel.blogspot.com


Dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya Russia menang.