Minggu, 06 Maret 2016

Perang Dunia II: Alur Waktu



 Hasil gambar untuk Angkatan laut jepang perang dunia 2

18 September 1931
Jepang menginvasi Manchuria.

2 Oktober 1935–Mei 1936
Italia Fasis menginvasi, menaklukkan, dan mencaplok Ethiopia.

25 Oktober–1 November 1936
Jerman Nazi dan Italia Fasis menandatangani perjanjian kerja sama pada 25 Oktober; pada 1 November, Poros Roma-Berlin diumumkan.

25 November 1936
Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang menandatangani Pakta Anti-Comintern (Anti-Komunis Internasional), yang diarahkan terhadap Uni Soviet dan pergerakan Komunis Internasional.

7 Juli 1937
Jepang menginvasi China, yang memicu pecahnya Perang Dunia II di Pasifik.

11–13 Maret 1938
Jerman memasukkan Austria ke dalam Anschluss.

29 September 1938
Jerman, Italia, Britania Raya, dan Prancis menandatangani perjanjian Munich yang memaksa Republik Cekoslovakia untuk menyerahkan Sudetenland, termasuk kedudukan pertahanan militer utama Cekoslovakia ke Jerman Nazi.

14–15 Maret 1939
Di bawah tekanan Jerman, Slovakia menyatakan kemerdekaannya dan membentuk Republik Slovakia. Jerman menduduki daratan Ceko yang tersisa sebagai bentuk pelanggaran terhadap perjanjian Munich, dengan membentuk Protektorat Bohemia dan Moravia.

31 Maret 1939
Prancis dan Britania Raya menjamin integritas perbatasan negara Polandia.








7–15 April 1939
Italia Fasis menginvasi dan mencaplok Albania.

23 Agustus 1939
Jerman Nazi dan Uni Soviet menandatangani perjanjian nonagresi dan ketentuan tambahan rahasia yang memecah Eropa timur menjadi wilayah pengaruh mereka masing-masing.

1 September 1939
Jerman menginvasi Polandia, sehingga memicu pecahnya Perang Dunia II di Eropa.

3 September 1939
Menjaga penjaminannya atas perbatasan Polandia, Britania Raya dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman.

17 September 1939
Uni Soviet menginvasi Polandia dari timur.

27–29 September 1939
Warsawa menyerah pada 27 September. Pemerintah Polandia melarikan diri ke pengasingan melalui Rumania. Jerman dan Uni Soviet membagi dua wilayah Polandia untuk mereka.

30 November 1939–12 Maret 1940
Uni Soviet menginvasi Finlandia sehingga memulai apa yang dinamakan dengan Perang Musim Dingin. Finlandia meminta gencatan senjata dan harus menyerahkan pantai utara dari Danau Lagoda dan garis pantai kecil Finlandia di Laut Arktik ke Uni Soviet.

9 April 1940 – 9 Juni 1940
Jerman menginvasi Denmark dan Norwegia. Denmark menyerah pada hari penyerangan tersebut; Norwegia bertahan hingga 9 Juni.

10 Mei 1940 – 22 Juni 1940
Jerman menyerang Eropa barat—Prancis dan Negara-negara dataran rendah di pesisir pantai barat laut Eropa (Low Countries). Luksemburg diduduki pada 10 Mei; Belanda menyerah pada 14 Mei; dan Belgia menyerah pada 28 Mei. Pada 22 Juni, Prancis menandatangani perjanjian gencatan senjata yang dengannya Jerman menduduki separuh bagian utara dari negara tersebut dan seluruh garis pantai Atlantik. Di Prancis selatan, rezim kolaborasionis dengan ibu kotanya di Vichy dibentuk.

10 Juni 1940
Italia terjun ke dalam perang. Italia menginvasi Prancis selatan pada 21 Juni.

28 Juni 1940
Uni Soviet memaksa Rumania untuk menyerahkan provinsi timur Bessarabia dan separuh wilayah utara Bukovina ke Ukraina Soviet.

14 Juni 1940–6 Agustus 1940
Uni Soviet menduduki Negara-negara Baltik pada 14–18 Juni, merancang kudeta Komunis di masing-masing negara tersebut pada 14-15 Juli, dan kemudian mencaploknya sebagai Republik Soviet pada 3-6 Agustus.

10 Juli 1940 - 31 Oktober 1940
Perang udara yang dikenal dengan nama Pertempuran Britania berakhir dengan kekalahan Jerman Nazi.

30 Agustus 1940
Keputusan Wina Kedua: Jerman dan Italia menghasilkan sebuah keputusan tentang pembagian provinsi Transylvania yang dipertikaikan antara Rumania dan Hungaria. Kekalahan Transylvania utara memaksa Raja Rumania Carol untuk turun takhta dan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Michael, dan muncullah kediktatoran di bawah Jenderal Ion Antonescu.

13 September 1940
Italia menginvasi Mesir yang dikuasai Inggris dari Libya yang dikuasai Italia.

27 September 1940
Jerman, Italia, dan Jepang menandatangani Pakta Tripartit.

Oktober 1940
Italia menginvasi Yunani dari Albania pada 28 Oktober.

November 1940
Slovakia (23 November), Hungaria (November 20), dan Rumania (22 November) bergabung dengan Poros.

Februari 1941
Jerman mengirimkan Korp Afrika ke Afrika Utara untuk memperkuat Italia yang semakin lemah.

1 Maret 1941
Bulgaria bergabung dengan Poros.

6 April 1941-Juni 1941
Jerman, Italia, Hungaria, dan Bulgaria menginvasi dan memecah wilayah Yugoslavia. Yugoslavia menyerah pada 17 April. Jerman dan Bulgaria menginvasi Yunani guna mendukung Italia. Perlawanan di Yunani berakhir pada awal Juni 1941.

10 April 1941
Para pimpinan pergerakan teroris Ustasa memproklamasikan apa yang dinamakan Negara Kroasia Merdeka. Segera saja diakui oleh Jerman dan Italia, negara baru tersebut mencakup provinsi Bosnia-Herzegovina. Kroasia bergabung dengan kekuatan Poros secara resmi pada 15 Juni 1941.

22 Juni 1941-November 1941
Jerman Nazi dan mitra Porosnya (kecuali Bulgaria) menginvasi Uni Soviet. Finlandia, mencari ganti rugi atas kehilangan wilayah dalam gencatan senjata yang mengakhiri Perang Musim Dingin, bergabung dengan Poros sebelum invasi. Jerman dengan segera menyerbu Negara-negara Baltik, bersama Finlandia yang ikut bergabung, mengepung Leningrad (St. Petersburg) pada September. Di pusat, Jerman merebut Smolensk pada awal Agustus dan merangsek menuju Moskwa pada Oktober. Di selatan, pasukan Jerman dan Rumania merebut Kiev (Kyiv) pada September dan merebut Rostov yang terletak di Pinggir Sungai Don pada November.

6 Desember 1941
Serangan balasan Soviet memukul mundur Jerman dari pinggiran Moskwa dengan penarikan pasukan yang kacau-balau.

7 Desember 1941
Jepang mengebom Pearl Harbor.

8 Desember 1941
Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang, dan terjun dalam Perang Dunia II. Pasukan Jepang mendarat di Filipina, Indochina Prancis (Vietnam, Laos, Kamboja), dan Singapura Inggris. Pada April 1942, Filipina, Indochina, dan Singapura berada di bawah pendudukan Jepang.

11-13 Desember 1941
Jerman Nazi dan mitra Porosnya menyatakan perang terhadap Amerika Serikat.

30 Mei 1942 - Mei 1945
Inggris mengebom Köln (Cologne), sehingga membawa perang ke tanah Jerman untuk pertama kalinya. Selama tiga tahun berikutnya, pengeboman Anglo-Amerika membuat wilayah perkotaan Jerman menjadi puing-puing.

Juni 1942
Angkatan Laut Inggris dan AS menghentikan gerak maju angkatan laut Jepang di Pasifik tengah di Midway.

28 Juni 1942-September 1942
Jerman dan mitra Porosnya melancarkan serangan baru di Uni Soviet. Pasukan Jerman merangsek memasuki Stalingrad (Volgograd) di pinggir Sungai Volga pada pertengahan September dan menembus jauh masuk ke dalam Kaukasus setelah merebut Semenanjung Crimean.

Agustus-November 1942
Pasukan AS menghentikan pencaplokan pulau demi pulau menuju Australia di Guadalcanal di Kepulauan Solomon.

23-24 Oktober 1942
Pasukan Inggris mengalahkan Jerman dan Italia di El Alamein di Mesir, sehingga pasukan Poros mundur tercerai-berai ke Libya hingga perbatasan timur Tunisia.

8 November 1942
Pasukan AS dan Inggris mendarat di beberapa titik di pantai Aljazair dan Moroko di Afrika Utara Prancis. Kegagalan pasukan Prancis Vichy untuk menangkis invasi tersebut memungkinkan Sekutu untuk bergerak cepat menuju perbatasan barat Tunisia, dan memicu pendudukan Jerman terhadap Prancis selatan pada 11 November.

23 November 1942-2 Februari 1943
Pasukan Soviet menyerang balik, mematahkan baris pertahanan Hungaria dan Rumania di wilayah barat laut dan barat daya dari Stalingrad dan menjebak Angkatan Darat Keenam Jerman di dalam kota. Dilarang oleh Hitler untuk mundur atau mencoba keluar dari medan tempur Soviet, mereka yang selamat di Angkatan Darat Keenam menyerah pada 30 Januari dan 2 Februari 1943.

13 Mei 1943
Pasukan Poros di Tunisia menyerah kepada Sekutu, sehingga mengakhiri operasi militer Afrika Utara.

10 Juli 1943
Pasukan AS dan Inggris mendarat di Sisilia. Pada pertengahan Agustus, Sekutu menguasai Sisilia.

5 Juli 1943
Jerman melancarkan serangan tank besar-besaran di dekat Kursk di Uni Soviet. Soviet mematahkan serangan tersebut dalam waktu seminggu dan memulai inisiatif serangan sendiri.

25 Juli 1943
Dewan Agung Fasis menurunkan Benito Mussolini, sehingga memungkinkan perwira tinggi Italia Pietro Badoglio membentuk suatu pemerintahan baru.

8 September 1943
Pemerintah Badoglio menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Jerman dengan segera merebut kendali atas Roma dan Italia Utara, dan membentuk rezim fasis boneka di bawah pemerintahan Mussolini, yang dibebaskan dari hukuman penjara oleh komando Jerman pada 12 September.

9 September 1943
Pasukan Sekutu mendarat di pantai Salerno di dekat Naples.

6 November 1943
Pasukan Soviet membebaskan Kiev.

22 Januari 1944
Pasukan Sekutu berhasil mendarat di dekat Anzio, persis di selatan Roma.

19 Maret 1944
Khawatir dengan niat Hungaria untuk keluar dari kemitraan Poros, Jerman menduduki Hungaria dan memaksa pejabat yang menjalankan roda pemerintahan (regent), Laksamana Miklos Horthy, untuk menunjuk menteri yang pro-Jerman sebagai presiden.

4 Juni 1944
Pasukan Sekutu membebaskan Roma. Dalam waktu enam minggu, pesawat pengebom Anglo-Amerika dapat menembak sasaran-sasaran di Jerman timur untuk pertama kalinya.

6 Juni 1944
Pasukan Inggris dan AS berhasil mendarat di pantai Normandia di Prancis, sehingga membuka “Front Kedua” terhadap Jerman.

22 Juni 1944
Soviet melancarkan serangan besar-besaran di Byelorussia timur (Belarus), sehingga menghancurkan Pusat Grup Angkatan Darat Jerman dan merangsek ke arah barat menuju Sungai Vistula yang berada di seberang Warsawa di Polandia tengah pada 1 Agustus.

25 Juli 1944
Pasukan Anglo-Amerika keluar dari tapak pendaratan di pantai Normandia dan dengan cepat menuju Paris.

1 Agustus 1944-5 Oktober 1944
Home Army (Armia Krajowa) bawah tanah non-komunis bangkit melawan Jerman dalam upaya membebaskan Warsawa sebelum kedatangan pasukan Soviet. Gerak maju Soviet terhenti di pinggir timur dari Vistula. Pada 5 Oktober, Jerman menerima penyerahan kalah sisa-sisa pasukan Home Army yang bertempur di Warsawa.

15 Agustus 1944
Pasukan Sekutu mendarat di Prancis selatan di dekat Nice dan merangsek maju dengan cepat menuju Sungai Rhine ke timur laut.

20-25 Agustus 1944
Pasukan Sekutu mencapai Paris. Pada 25 Agustus, pasukan Prancis Merdeka, dengan didukung oleh pasukan Sekutu, memasuki ibu kota Prancis. Pada September, Sekutu mencapai perbatasan Jerman; pada Desember, hampir seluruh Prancis, sebagian besar wilayah Belgia, dan sebagian dari Belanda selatan dibebaskan.

23 Agustus 1944
Kemunculan pasukan Soviet di Sungai Prut membangkitkan perlawanan Rumania untuk menggulingkan rezim Antonescu. Pemerintahan baru tersebut mengakhiri gencatan senjata dan segera saja pihak yang didukungnya dalam perang berganti. Perubahan Rumania tersebut memaksa Bulgaria untuk menyerah pada 8 September, dan memaksa Jerman untuk meninggalkan Yunani, Albania, dan Yugoslavia selatan pada Oktober.

29 Agustus 1944-28 Oktober 1944
Di bawah kepemimpinan Dewan Nasional Slovakia, yang terdiri dari Komunis dan non-Komunis, unit-unit perlawanan bawah tanah Slovakia bangkit melawan Jerman dan rezim Slovakia fasis pribumi. Di pengujung Oktober, Jerman merebut Banská Bystrica, markas pemberontakan, dan mengakhiri perlawanan terorganisasi tersebut.

12 September 1944
Finlandia mengakhiri gencatan senjata dengan Uni Soviet, dengan meninggalkan kemitraan Poros.

20 Oktober 1944
Pasukan AS mendarat di Filipina.

15 Oktober 1944
Gerakan Arrow Cross fasis Hungaria melakukan kudeta dengan bantuan Jerman guna mencegah pemerintah Hungaria mengupayakan negosiasi untuk penyerahan kalah ke Soviet.

16 Desember 1944
Jerman melancarkan serangan akhir di barat, dikenal dengan nama Pertempuran Bulge, dalam upaya untuk menaklukkan kembali Belgia dan membagi pasukan Sekutu di sepanjang perbatasan Jerman. Pada 1 Januari 1945, Jerman mundur.

12 Januari 1945
Soviet melancarkan serangan baru, dan membebaskan Warsawa dan Krakow pada Januari, merebut Budapest setelah pengepungan selama dua bulan pada 13 Februari, memukul Jerman dan kolaborator Hungaria-nya keluar dari Hungaria pada awal April, memaksa penyerahan kalah Slovakia dengan direbutnya Bratislava pada 4 April, dan merebut Wina pada 13 April.

7 Maret 1945
Pasukan AS menyeberangi Sungai Rhine di Remagen.

16 April 1945
Soviet melancarkan serangan pamungkasnya dengan mengepung Berlin.

April 1945
Unit-unit partisan, dipimpin oleh pemimpin Komunis Yugoslavia Josip Tito, merebut Zagreb dan menumbangkan rezim Ustasa. Para pimpinan tinggi Ustasa melarikan diri ke Italia dan Austria.

30 April 1945
Hitler melakukan bunuh diri.

7 Mei 1945
Jerman menyerah kepada Sekutu barat.

9 Mei 1945
Jerman menyerah kepada Soviet.

Mei 1945
Pasukan sekutu menaklukkan Okinawa, perhentian pulau terakhir sebelum daratan Jepang.

6 Agustus 1945
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima.

8 Agustus 1945
Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang dan menginvasi Manchuria.

9 Agustus 1945
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Nagasaki.

2 September 1945
Setelah menyetujui secara prinsip penyerahan tanpa syarat pada 14 Agustus 1945, Jepang secara resmi menyerah, sehingga mengakhiri Perang Dunia II

Sumber :  https://www.ushmm.org/wlc/id/article.php?ModuleId=10007306

0 komentar:

Posting Komentar